Keripik Maicih
Pecinta keripik pedas? Anda patut mencoba cemilan yang satu ini. Namanya keripik Maicih yang asalnya dari kota kembang, Bandung. Keripik ini dibungkus dengan bungkusan yang menarik hingga menarik perhatian pembeli. Dan yang membuat keripik ini diminati karena pedasnya bisa dipilih level kepedasannya sesuai selera mulai dari level satu hingga level sepuluh.
Pertengahan 2010, nama Dimas Ginanjar Merdeka mulai dikenal banyak orang. Bob Merdeka, sapaan akrabnya, mendirikan Maicih, brand keripik pedas yang jadi pelopor makanan ringan pedas di Bandung, Jawa Barat. Tak membutuhkan waktu lama, keripik pedas Maicih milik Bob Merdeka ini terpilih menjadi The Hot Snack 2011 oleh majalah Rolling Stone Indonesia.
Awalnya, Bob Merdeka tidak punya strategi khusus pada saat memulai usaha ini. Fokusnya hanya menjual keripik pedas seunik dan sekreatif mungkin. Keripik singkong pedas yang jadi makanan favorit masa kecilnya pun, ia sulap menjadi produk berkelas yang siap bersaing dengan produk lainnya. Salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan media sosial.
Keripik pedas Maicih dilambangkan oleh sosok nenek ramah yang bersahaja. Ia mulai dikenal banyak orang lewat media sosial Twitter dengan akun @maicih. Bob Merdeka memang mengandalkan Twitter untuk mempromosikan keripik pedas Maicih-nya. Lewat tagar #maicih yang begitu popular di microsite ini, distribusi dan promosi pun dilakukan. Akun @maicih yang resmi dibuat bulan Oktober 2010 ini kemudian mengukuhkan konsep jualan keripik pedas ini. Sukses bergerilya jualan via Twitter, kini keripik pedas Maicih sudah bisa dinikmati semua penggemarnya di seluruh Indonesia.
Maicih — Peduli Budaya
Seiring dengan perkembangan waktu, sosok Maicih pun semakin mendapat porsi lebih di kalangan penggemarnya. Meski ia hanya tokoh fiktif, namun Bob Merdeka berhasil mengembangkan karakter Maicih yang bersahaja, hangat, dan selalu up to date terhadap segala hal, termasuk seni, terutama seni dan budaya Sunda.
Lewat brand keripik pedas Maicih ini pula, Bob Merdeka juga punya satu misi untuk melestarikan budaya Sunda. Bagi Maicih, konsep memadukan budaya Sunda adalah sebuah tanggungjawab yang seharusnya bisa dipikul bersama warga Parahyangan. Maka dari itu, Bob selaku penggagas Maicih pun secara konsisten mengadakan kegiatan yang melibatkan seniman Sunda, seperti karinding, jaipongan, wayang golek, dan seni Sunda lainnya.
Kepedulian Maicih tak sebatas pada seni budaya Sunda saja, tapi juga pada seniman yang lahir dan berkembang di tatar Sunda. Salah satu contohnya adalah dengan mendukung beberapa band yang berasal dari Bandung, kota kelahiran Maicih. Dukungan ini dilakukan Maicih karena Bob Merdeka sadar betul kalau Maicih lahir karena inspirasi nyata dari kekayaan budaya lokal.
Sebagai salah satu pelopor keripik pedas yang lahir di Kota Kembang, Maicih pun tak melupakan estetika untuk bisa meraih pasar yang lebih luas lagi. Salah satu yang membuat penggemar Maicih loyal selain karena rasanya yang original adalah logo. Logo Maicih pertama kali diluncurkan pada September 2010, siluet seorang nenek dengan penutup kepala dan memakai mantel berornamen kristal. Secara filosofis, Bob ingin menampilkan sosok misterius namun tetap akrab dan hangat dengan senyumannya.
Logo dengan siluet ini tidak bertahan lama, karena pada Januari 2011, Maicih melakukan perubahan dengan menambahkan elemen garis dan berlian sebagai pembeda logo sebelumnya. Memasuki Juni 2011, tak ada lagi logo siluet dalam kemasan Maicih. Sosok si emak mulai terlihat nyata dengan menghadap ke depan sembari tersenyum hangat.
Ada makna yang tersirat dari logo terakhir ini. Maicih seolah berkata bahwa menghadapi dunia tak perlu dengan keangkuhan, tapi dengan senyuman. Bersamaan dengan itu pula, Maicih telah memperoleh izin dari Dinkes Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), serta mendapat LP POM MUI untuk sertifikat halal.
Maicih — Peduli Lingkungan
Kepedulian yang ditunjukkan Maicih tak hanya di seputar seni dan budaya saja. Tapi juga untuk lingkungan. Awalnya dari perasaan rumasa (sadar diri) karena Maicih menyumbang sampah kertas dan plastik dari kemasannya, Bob Merdeka punya satu kampanye bertajuk ‘one coin one leaf’. Kampanye Maicih one coin one leaf ini berupa menyumbang Rp.100,- dari tiap produk Maicih yang terjual.
Dana yang terkumpul didistribusikan dengan berkolaborasi bersama beberapa organisasi nirlaba ataupun perusahaan yang mempunyai visi yang sama untuk membuat program perbaikan lingkungan. Beberapa contoh program yang Maicih dukung selama ini adalah Save Manglayang dan Cikapundung bersama Common Room Networks, Bersaling bersama Sahabat WALHI Jabar, Diet Kantong Plastik bersama Greeneration Indonesia, Untuk Bandung bersama Ardan Group. Untuk segala info produk dan distribusi resmi produk kami: www.maicih.com.
Bahan – bahan yang dibutuhkan
Pembuatan keripik maicih membutuhkan beberapa bahan didalamnya, diantaranya yaitu :
Singkong
Garam
Minyak goreng
Bumbu keripik maicih seperti 6 siung bawang merah, cabe rawit sesuai selera, merica secukupnya, ketumbar 1 sendok teh garam, gula pasir.
Cara membuat keripik maicih
Pembuatan keripik maicih yang terkenal ini dapat dilakukan dengan beberapa tahap pengolahan keripik berikut ini antara lain yaitu :
Siapkan bahan dan bumbu yang dibutuhkan untuk membuat keripik maicih
Kupas singkong dan potong tipis – tipis bahan satu ini
Taburkan garam pada potongan singkong yang tipis
Olahlah bumbu keripik seperti cabe rawit, bawang merah dan bawang putih dengan menjemurnya hingga kering di bawah sinar matahari
Sangria bahan bumbu keripik lainnya seperti ketumbar, merica hingga berbau harum
Bahan dan bumbu yang digunakan lalu dihaluskan dengan menggunakan blender. Jangan lupa tambahkan juga garam pada bumbu tersebut secukupnya
Gorenglah bahan singkong yang sudah dipotong tipis dalam minyak goreng yang sudah panas
Setelah selesai digoreng, campurkan keripik dengan bumbu keripik maicih yang sudah dibuat
Baca juga : Beritaseoku.net
0 comments:
Post a Comment